Rabu, 11 Februari 2015

Jakarta -Indonesia menjadi salah satu dari sekian negara yang mengalami pertumbuhan signifikan di bidang properti. Apartemen tumbuh di berbagai area di kota-kota besar di Indonesia seperti jamur di musim hujan.

Perumahan pun berkembang di area-area baru dan memberikan tambahan pilihan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi properti. Jadi, antara tanah, rumah dan apartemen, pilih mana ya?

Citi melalui MyWealth melansir sebuah artikel, Minggu (2/3/2014) mengenai kelebihan dan kekurangan berinvestasi pada tanah, rumah atau apartemen. Berikut kelebihan dan kekurangannya agar masyarakat bisa menimbang lebih jauh sebelum berinvestasi.

Tanah

Seperti emas, tanah hampir bisa dibilang tidak mengenal inflasi. Karena itu, orang tua dan kakek-nenek kita kemungkinan lebih memilih berinvestasi tanah dibandingkan investasi jenis lain. Memiliki tanah memang mempunyai beberapa kelebihan, antara lain harganya yang cenderung meningkat setiap tahunnya, serta minimnya biaya perawatan. Apalagi jika tanah yang Anda miliki memiliki lokasi strategis, maka kenaikan harganya bisa berlipat-lipat. Namun demikian, tanah juga mempunyai beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Pertama, tanah relatif lebih sulit dijual dibandingkan apartemen atau rumah. Selain itu, kalau tidak diberi batas yang jelas (pagar atau tembok), seringkali tanah Anda disalahgunakan oleh pihak lain jika tidak sering diawasi. Ditambah lagi, berkembangnya harga tanah juga berhubungan erat dengan rencana makro tata kota Anda. Jika ternyata daerah tersebut tidak berkembang, maka bisa jadi tanah Anda tidak laku disewakan atau dijual.

Rumah

Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok – terutama di Indonesia, di mana masyarakat kita masih sangat terbiasa tinggal di rumah ketimbang apartemen. Karena itu, walaupun apartemen berkembang dengan pesat, namun rumah juga masih mempunyai daya tarik pasar yang sangat besar. Sama dengan apartemen, rumah relatif mudah dijual dan juga mudah diagunkan ke bank. Selain itu, Anda dapat menyewakannya sehingga Anda mendapatkan tambahan penghasilan. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam berinvestasi rumah adalah biaya perawatan yang lebih besar daripada tanah. Anda perlu membayar asuransi, dan jika Anda tinggal di komplek maka ada iuran perawatan, kebersihan dan keamanan yang perlu dibayarkan secara rutin. Jika tidak ditempati, rumah pun memerlukan perawatan lebih – misalnya ada kebocoran, cat yang mengelupas, adanya hama rayap – yang perlu diperhatikan agar tidak menurunkan kondisi dan harga rumah tersebut.

Apartemen

Apartemen adalah salah satu tipe properti yang sedang booming di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Dibandingkan dengan rumah, terkadang harganya memang lebih mahal, namun lokasinya juga lebih strategis, walaupun luasnya sedikit lebih kecil dari rumah pada umumnya. Lokasi yang strategis serta fasilitas yang relatif lebih lengkap dibandingkan rumah pada umumnya menjadi daya tarik utama berinvestasi apartemen. Ditambah lagi dengan mudahnya apartemen disewakan kepada pihak lain dengan harga yang cukup tinggi – ini semakin membuat apartemen laris manis dicari banyak orang. Tapi, karena fasilitasnya tersebut, biaya perawatan apartemen juga jauh lebih mahal daripada biaya perawatan rumah, demikian juga biaya listrik dan airnya. Selain itu jika diagunkan ke bank, nilai taksasinya juga lebih rendah daripada rumah.

Nah, dengan beragam kelebihan dan keuntungan masing-masing, tipe properti apa yang Anda pilih untuk Anda?(dru/zul)Sumber: detikfinance